Pages

Ads 468x60px

Selasa, 24 Mei 2016

Tugas Softskill Berita Penyandraan WNI Oleh Kelompok Abu Sayaf





1.      KRONOLOGI PENYANDRAAN



Kronologi pembajakan terjadi bermula saat 10 WNI yang berada di tungboat tengah membawa Tongkang. "Tongkang kalau muatan 7.000 metric ton itu kan lambat sekali paling (kecepatannya) 4 knots," tuturnya.

Akibat lambatnya membawa tongkang yang bisa menempuh jarak hingga 20 hari atau bahkan sebulan, di situ para pembajak melakukan aksinya. "Infonya itu mereka waktu mau lurus dicegat dari sebelah kanan," pungkasnya.

Berikut ini nama dan identitas lengkap 10 WNI yang ditawan kelompok Abu Sayyaf tersebut:
 
1. Peter Tonsen Barahama, kelahiran 8 November 1985, asal Batu Aji Batam.
2. Julian Philip, kelahiran 27 Juni 1966 asal Minahasa.
3. Alvian Elvis Peti, kelahiran 11 Agustus 1983, asal Tanjung Priok Jakarta.
4. Mahmud, kelahiran 12 Juni 1984, asal Banjarmasin Kalimantan Selatan.
5. Surian Syah, kelahiran 27 Agustus 1982 asal Kendari Sulawesi Tenggara.
6. Surianto, kelahiran 21 Agustus 1985, asal Gilireng Wajo Sulawesi Selatan.
7. Wawan Saputra, kelahiran 30 Desember 1993, asal Palopo Sulawesi Selatan.
8. Bayu Oktavianto, kelahiran 16 Oktober 1993, asal Klaten Jawa Tengah.

26 Maret 2016

Dua kapal Asal Negara Indonesia dibajak oleh kelompok Abu Sayyaf saat sedang berlayar dari Sungai Puting, Kalimantan Selatan menuju ke Batangas, Filipina selatan. Dua kapal yang dibajak itu adalah kapal Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12 yang membawa 10 orang awak kapal berkewarganegaraan Indonesia.

29 Maret 2016

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk melacak jejak para penyandera dan ke-10 WNI tersebut. TNI juga telah menyiapkan pasukan terbaik mereka untuk terjun ke lokasi setiap saat

Dari sumber merdeka.com, Selasa (29/3), ada tiga pasukan elite yang diterjunkan untuk membebaskan para sandera. Mereka merupakan pasukan terbaik dengan anggota yang benar-benar memiliki kemampuan khusus dan terbaik dari yang terbaik.

7 April 2016
Sejumlah laporan menyebutkan para penculik meminta uang tebusan sebesar 50 juta peso atau sekitar Rp15 miliar, dengan batas waktu Jumat


8 April 2016
Sehari menjelang tenggat waktu pembayaran uang tebusan yang dituntut oleh kelompok penculik, nasib 10 warga Indonesia yang menjadi korban penculikan di wilayah Filipina selatan masih belum jelas.
Walaupun pemerintah Indonesia mengaku terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Filipina untuk membebaskan sandera, keluarga korban penculikan mengaku cemas terhadap keselamatan mereka.


10 April 2016

18 Prajurit Filipina tewas dalam operasi pembebasan sandera di Pulau Jolo, Basilan. Mereka tiba-tiba disergap saat dalam perjalanan menuju medan pertempuran. Meski begitu, lima militan berhasil ditembak mati.

12 April 2016


Terpukul mundurnya tentara Filipina dalam operasi awal penyelamatan sandera dari tangan Abu Sayyaf akhir pekan lalu tidak melemahkan moral prajurit. Militer Filipina justru kembali menggelar operasi penyergapan lanjutan selama 10 jam pada hari berikutnya sepanjang Minggu (10/4) malam hingga Senin (11/4) dini hari, di lokasi yang sama, menurut keterangan juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina (AFP). Berkat operasi lanjutan itu, dipastikan 13 militan tewas.


15 April 2016

Pukul 18.31 telah kapal berbendera Indonesia, yaitu kapal tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi di perairan perbatasan Malaysia-Filipina kembali dibajak. Kapal tersebut dalam perjalanan kembali dari Cebu, Filipina menuju Tarakan. Kapal membawa 10 orang ABK WNI.

Dalam pembajakan kali ini, seorang ABK tertembak. Sementara itu, lima orang berhasil selamat, sedangkan empat lainnya diculik oleh kelompok tersebut.

26 April 2016

Militan Abu Sayyaf menepati ancaman yang mereka sebar sejak pekan lalu untuk mulai mengeksekusi tiga sandera asing dan satu tawanan asli Filipina. Korban pertama adalah John Ridsdel (68) asal Kanada. Tentara Filipina menemukan kepala pria ini di salah satu pulau kosong kawasan Jolo. Penemuan itu terjadi lima jam setelah tenggat pembayaran tebusan lewat.

29 April 2016

Militer Filipina mengerahkan pesawat tempur membombardir titik-titik diduga markas militan Abu Sayyaf di pedalaman Pulau Jolo, Provinsi Sulu. Salah satu sandera asal Malaysia, Wong Teck Chi, menghubungi orang tuanya lewat sambungan telepon tiga hari lalu. Dia mengaku dipaksa lari berpindah-pindah tempat nyaris setiap beberapa jam sekali oleh para penculiknya.

Militer Filipina mulai menggempur Pulau Jolo melalui udara sejak dua pekan terakhir. "Kami khawatir, anak saya bercerita bahwa sikap para penculik sekarang semakin beringas setelah serangan udara kian intensif," kata Wong Chie Ming, orang tua Tek Chi, yang tinggal di Kota Sibu, Serawak, Malaysia.

Brigadir Jenderal Alan Arrojado yang selama delapan bulan terakhir memimpin Brigade 501 Provinsi Sulu dicopot. Dia digantikan oleh Kolonel Jose Faustino selepas satu sandera asal Kanada dipenggal oleh militan Abu Sayyaf di Pulau Jolo.

Philippine Star melaporkan, Kamis (29/4), Arrojado kabarnya bersitegang melawan atasannya, Mayor Jenderal Gerrardo Barrientos. Mereka adu pendapat soal strategi menekan militan, terkait operasi pembebasan para sandera.

1 Mei 2016

10 ABK Warga Negara Indonesia telah dibebaskan oleh kelompok militan Abu Sayyaf di daerah Sulu pada Minggu siang hari ini. Polisi wilayah Provinsi Sulu, Wilfredo Cayat mengonfirmasi perihal pembebasan ini.

2. STRATEGI NEGARA MENANGANI PENYANDRAAN ABU SAYAF
A.    STRATEGI POLITIK
Pemerintah utamakan dialog buat bebaskan 10 WNI disandera Abu Sayyaf
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah berkomitmen penuh untuk membebaskan 10 awak kapal asal Indonesia yang disandera oleh kelompok garis keras Abu Sayyaf di Filipina. Untuk membebaskan 10 WNI itu, opsi dialog akan dikedepankan oleh pemerintah Indonesia.

"Kita sudah mengutus secara khusus Menteri Luar Negeri untuk berbicara dengan pemrintah Filipina dan kita harus tahu itu kejadiannya ada di wilayah Filipina sehingga kita tidak bisa masuk seenaknya. Gak bisa."

TEMPO.COJakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa pemerintah berpegang pada prinsip tidak ditekan dalam kasus penyanderaan 10 warga negara Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf. Pernyataan ini diungkapkan Kalla terkait dengan batas waktu yang diberikan kelompok ekstremis itu untuk memenuhi tuntutan mereka hingga 8 April 2016.
"Pemerintah berpegang pada prinsip-prinsip untuk tidak ditekan atau diancam seperti itu," kata Kalla, Kamis, 7 April 2016, di kantor Wakil Presiden, Jakarta. Dia menambahkan, pemerintah tetap mendahulukan negosiasi secara kemanusiaan untuk membebaskan para sandera.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk membebaskan sandera yang merupakan anak buah kapal Brahma 12. Upaya itu termasuk menjalin koordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah Filipina. Kalla menyatakan keyakinannya bahwa mereka sudah bekerja dengan baik untuk membebaskan sandera. "Kita tunggu saja hasilnya," ujarnya.
Selain negosiasi secara kemanusiaan, pihak militer Indonesia sebenarnya siap melakukan operasi pembebasan sandera. Namun pemerintah Filipina tidak mengizinkan TNI masuk ke wilayah mereka. Di sisi lain, tenggat semakin mepet.
  Ihwal sikap pemerintah Filipina tersebut, Kalla menyatakan, hal itu karena upaya membebaskan sandera dilakukan dengan mendahulukan dialog. "Di mana-mana penyelesaian sandera begitu. Melihat apa kemungkinan baiknya," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan menyatakan Polri tengah menunggu keputusan otoritas Filipina terkait dengan pembebasan sepuluh WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf. Pemerintah Indonesia diminta menunggu hingga 8 April 2016 untuk bernegosiasi.
"Saat ini memang pihak Kementerian Luar Negeri masih melakukan negosiasi dengan Filipina, apakah nanti cukup pasukan dari Filipina atau harus didatangkan dari Indonesia," kata Anton kepada Tempo setelah menjadi pemateri di Hotel Arya Duta, Makassar, Senin, 4 April 2016.

B.     STRATEGI TNI

Liputan6.com, Padang - Pasukan elite Angkatan Laut Detasemen Jalamengkara
(Denjaka) dan kapal perang disiapkan untuk membebaskan 10 WNI awak kapal Brahma 12 yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan, jajarannya menerima komando dari Panglima TNI untuk menyiapkan kapal.

"(Denjaka) Ada. Kegiatan ini sudah direncanakan Mabes TNI. Kami mengikuti instruksi Panglima TNI," kata Ade Supandi di Padang, Rabu 30 Maret 2016.

Menurut dia, strategi pembebasan sandera sudah disiapkan Panglima TNI. Strategi ini dikoordinasikan dengan Menteri Luar Negeri dan Kepolisian. Angkatan Laut, ujar dia, siap melibatkan prajurit terbaiknya untuk mendukung misi tersebut.
"KSAL hanya menyiapkan kapal, strateginya dari Panglima TNI," kata Ade.
Operasi pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf, lanjut dia, tidak akan jauh berbeda seperti operasi pembebasan kapal berbendera Indonesia di Somalia. Pada operasi kali ini, TNI harus berkoordinasi dengan pemerintah negara di mana kapal Brahma 12 dirompak, Filipina.

Sebanyak 10 awak kapal Brahma 12 yang mengangkut batu bara dibajak kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina, Sabtu 26 Maret 2016. Pembajak meminta tebusan sekitar Rp 14 miliar untuk membebaskan seluruh awak kapal. Menurut informasi keluarga awak kapal, korban pembajakan dalam keadaan sehat.



3. KOMENTAR SAYA

Adanya Pristiwa tentang Penyanderaan WNI oleh Abu sayaf itu, adalah suatu Pelajaran dan Contoh Baik yang sangat berharga bagi pemerintahan Indonesia.

 karena Menurut saya Akibat di Sandra nya 10 WNI itu di sebabkan oleh Kelalaian tentang keamanan Pemerintahan nya, Baik Pemerintahan dari Filipina Maupun Indonesia, tapi yang mesti nya lebih di perketat  Keamanan nya itu dari Pemerintahan Negara Filipina sebenernya sih. -_-

 Coba dah kalo di perketat lagi dari segi keamanan nya gak bakalan si Abu bisa berkeliaran di lautan. !

Oleh karena itu agar kasus seperti ini tidak terjadi kembali perlu ada perhatian khusus dari pemerintah serta kerjasama antara TNI dan POLRI untuk memperketat penjagaan di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia dan Saling Bekerja sama Anatar Negara !

Dan khusus nya untuk Negara Filipina, Mohon di Perketat lagi ya Pak, kasih Sembako Gratis tiap bulan kaya nya tuh solusi terbaik, biar gak ada lagi Generasi penerus Abu Sayap, yang entah kelaparan menyandra Orang dan meminta Uang buat jajan.

4. REFERENSI


Senin, 09 Mei 2016

Membuat Program Encapsulation, Polymorfhism dan Inheritance, (PBO TUGAS)

PROGRAM DUNIA FAUNA DENGAN ENCAPSULATION, POLYMORFHISM DAN INHERITANCE

Nama 
Abdurrohman Muthi
30114065
Muhammad Miqdad Nizam Fahmi
37114413



A.    MEMBUAT PROGRAM DUNIA FAUNA DENGAN ENKAPSULASI JAVA.

1.      Buat project baru dengan nama enkapsulasi_fauna ketikan kodingan berikut.

2.      Buat class turunan dari enkapsulasi_fauna dengan nama hewan, ketikan kodingan beriut.

3.      Buat class turunan dari class hewan dengan nama anjing, ketikan kodingan berikut.

4.      Buat class turunan dari class hewan dengan nama kucing, ketikan kodingan berikut.

5.      Buat class turunan dari class hewan dengan nama ayam, ketikan kodingan berikut.

6.      Jika sudah selesai mengkoding jalankan program dengan klik Run pada Toolbar.

7.      Kemudian tampil outputnya seperti ini.


B.     MEMBUAT PROGRAM DUNIA FAUNA DENGAN POLIMORFISME JAVA.

1.        Buat project baru dengan nama polimorfisme_fauna ketikan kodingan berikut.

2.        Buat class turunan dari polimorfisme_fauna dengan nama hewan, ketikan kodingan berikut

3.    Buat class turunan dari class hewan dengan nama ayam, ketika kodingan berikut.

4.      Buat class turunan dari class hewan dengan nama kucing, ketika kodingan berikut.

5.      Buat class turunan dari class hewan dengan nama anjing, ketika kodingan berikut.

6.      Jika sudah selesai mengkoding jalankan program dengan klik Run pada Toolbar.

7.      Kemudian tampil outputnya seperti ini.


C.     MEMBUAT PROGRAM DUNIA FAUNA DENGAN INHERITANCE JAVA.

1.      Buat project baru dengan nama inheritance_fauna ketikan kodingan berikut.

2.      Buat class turunan dari inheritance_fauna dengan nama hewan, ketikan kodingan berikut.

3.      Buat class turunan dari hewan dengan nama anjing, ketikan kodingan berikut.

4.      Buat class turunan dari hewan dengan nama ayam, ketikan kodingan berikut.

5.      Buat class turunan dari hewan dengan nama kucing, ketikan kodingan berikut.

6.      Jika sudah selesai mengkoding jalankan program dengan klik Run pada Toolbar.

7.      Kemudian tampil outputnya seperti ini.